Konfusius : Sebuah Formula Rahasia Bisnis Jepang




Kemajuan ekonomi dan militer di negara jepang adalah pencapaian luar biasa yang diraih pemerintahan Meiji, selain telah menciptakan industri-industri berteknologi canggih, perusahaan-perusahaan raksasa dunia seperti Toyota, Mitsubishi dan Kawasaki, Jepang juga membangun sistem perekonomian yang sangat optimal bagi penduduknya, yakni dengan memberikan kebebasan berusaha sesuai dengan kemampuan dan kreativitas masyarakatnya tanpa ada batasan apapun, para petani bebas menanam apapun dan diberlakukannya sistem pajak baru yang lebih ”manusiawi” dan berimbang bagi semua golongan. Puncaknya Jepang membangun Bank of Japan sebagai bank nasional untuk mengatur keuangan dan lalu lintas perekonomian.
Namun dibalik semua itu, etos kerja bangsa jepang yang disiplin, jujur, cerdas dan dapat dipercaya merupakan suatu refleksi dari nilai-nilai ajaran Konfusius yang ditanamkan sejak era Tokugawa. Ajaran-ajaran Konfusius lebih dalam membentuk karakter bisnis jepang, baik pengusaha maupun karyawanya. Ajaran bahwa Bekerja merupakan jiwa dan belajar merupakan hal terpenting dalam kehidupan melekat kuat pada hati nurani rakyat jepang yang ”cinta” pada tanah airnya. Para pengusaha jepang bukanlah orang-orang yang tamak dan curang dalam berbisnis, mereka lebih tertarik pada visi jangka panjang untuk membangun Jepang secara menyeluruh, para pekerja juga demikian, mereka lebih suka bekerja keras dan loyal terhadap perusahaan daripada menuntut kenaikan gaji.
Dengan berpedoman pada nilai-nilai Konfusius, Jepang telah menjadi bangsa yang unggul dalam hal ekonomi, militer maupun pendidikan. Rakyatnya hidup sejahtera, hubungan dengan luar negeri terjalin dengan baik. Era Meiji merupakan masa-masa keemasan Jepang dalam momentum pertamanya menjadi bangsa superpower. Jepang menjadi satu-satunya bangsa yang siap bersaing dengan Inggris dan Amerika saat itu, Jepang menjadi bangsa yang sangat disegani karena merupakan bangsa yang cerdas dan gemar belajar, tidak hanya diperkotaan namun orang-orang di pedesaan juga turut belajar untuk membangun jepang.
Kemajuan demi kemajuan dicapai era Meiji dan melahirkan tokoh-tokoh nasional yang dianggap pahlawan bagi hati rakyat Jepang, namun seiring bergulirnya waktu, pada tahun 1912, Kaisar Meiji meninggal dunia dan masa-masa mencekam bagi Jepang segera dimulai.

0 komentar:

Posting Komentar

    Merah Putih Clothing & Design

Pamplet Bulan April

Pamplet Bulan April

Kampus

Institut Pertanian Bogor